Kamis, 09 Januari 2014

Difusi dan Osmosisi [Laporan Biologi]

Visit to salambiologi.blgospot.com

I.            JUDUL : Difusi dan Osmosis
    II.            TUJUAN :
Untuk memahami permasalahan yang terjadi pada percobaan mengenai difusi dan osmosis
 III.            DASAR TEORI :
            Difusi merupakan suatu proses penyebaran molekul-molekul suatu zat yang ditimbulkan oleh suatu gaya yang identik dengan energi kinetik. Gas, zat cair dan zat padat molekul-molekulnya ada kecenderungan untuk menyebar ke segala arah sampai mencapai konentrasi yang sama. (TIM DOSEN PEMBINA, 2012). Difusi dapat terjadi karena gerakkan acak yang berjalan secara kontinu atau berlanjut yang menjadi ciri khas semua molekul yang tidak terikat dalam suatu zat padat. Tiap molekul bergerak secara lurus sampai ia bertabrakkan dengan molekul glukosa lain, dengan molekul air atau selulosa (Kimball, 1983; 122).
            Difusi terjadi dari ruang yang berkosentrasi lebih tinggi ke ruang yang berkonsentrasi lebih rendah, apabila kedua benda dipisahkan oleh membran permeabel terhadap zat tersebut. Difusi berlangsung menurut konsentrasi dari suatu gradient atau suatu kemiringan. Proses ini pada umumnya terdapat pada sel seperti perembesan oksigen, karbondioksida, glukosa, asam amino dan garam mineral ( Yatim, 1974; 60).
            Difusi adalah peristiwa di mana terjadi tranfer materi melalui materi lain. Transfer materi ini berlangsung karena atom atau partikel selalu bergerak oleh agitasi thermal. Walaupun sesungguhnya gerak tersebut merupakan gerak acak tanpa arah tertentu, namun secara keseluruhan ada arah neto dimana entropi akan meningkat. Difusi merupakan proses irreversible. Pada fasa gas dan cair, peristiwa difusi mudah terjadi; pada fasa padat difusi juga terjadi walaupun memerlukan waktu lebih lama (Utari, 2011).
            Pada hakekatnya osmosis adalah suatu proses difusi. Para ahli kimia mengatakan bahwa osmosia adalah difusi dari tiap pelarut melalui suatu selaput yang permeabel secara diferensial. Membran sel yang meloloskan molekul tertentu, tetapi menghalangi molekul lain di katakn permeabel secara deferensial (Kimball, 1983; 123). Osmosis adalah suatu topik yang penting dalam biologi karena fenomena ini dapat menjelaskan mengapa air dapat ditransportasikan ke dalam dan ke luar sel. Osmosis terbalik adalah sebuah istilah teknologi yang berasal dari osmosis. Osmosis adalah sebuah fenomena alam dalm sel hidup di mana molekul “solvent” (biasanya air) akan mengalir dari daerah “solute” rendah ke daerah “solute” tinggi melalui sebuah membran semipermeable. Membran semipermeable ini menunjuk ke membran sel atau membran apa pun yang memiliki struktur yang mirip atau bagian dari membran sel. Gerakan dari “solvent” berlanjut sampai sebuah konsentrasi yang seimbang tercapai di kedua sisi membrane (Agrica, 2009).
 IV.            ALAT DAN BAHAN :
4.1 Alat
a.       Cawan petri
b.      Skalpel
c.       Gelas ukur
4.1  Bahan
a.         Kentang
b.        Garam dapur halus
c.         Air
    V.      PEMBAHASAN :
            Pada praktikum kali ini membahas mengenai peristiwa yang terjadi pada percobaan difusi dan osmosis. Bahan yang digunakan ialah kentang, air dan garam dapur halus dimana kentang disini berfungsi sebagai membran permeabel. Dalam melaksanakan praktikum, membutuhkan dua kentang yang mana kentang diberi suatu cekungan yang cukup dalam yang salah satunya diberi garam dapur halus dan yang lainnya tidak, setelah itu dimasukkan kedalam cawan petri yang terlebih dahulu telah berisi air.
            Pada kentang yang sebelum di beri garam dapur halus dan belum dimasukkan ke dalam cawan petri, keadaan kentang yaitu berwarna coklat muda, dengan ukuran panjang 4 cm serta lebarnya 3 cm, dan kentang dalam komdisi keras, namun suatu perubahan terjadi pada kentang setelah 30 menit kemudian berada dalam cawan petri. Perubahan yang terjadi ialah pada kentang terlihat bahwa sebelumnya kondisi kentang keras atau padat namun pada kentang yang berisi garam dapur halus didalamnya kondisi kentang menjadi lembek serta memiliki warna coklat sedikit tuan dengan terapat air didalam cekungan serta keadaan air dalam cawan petri menjadi berkurang dari semula volumenya 30 ml menjadi 27 ml. Hal ini menujukkan adanya suatu proses atau peristiwa yang terjadi pada kentang.
            Peristiwa ini disebut dengan peristiwa osmosis, yaitu kentang dan garam memiliki suatu konsentrasi yang mana lebih tinggi apabila dibandingkan dengan lingkungannya yang memiliki konsentrasi yang rendah atau dapat dikatakan bahwa osmosis ialah pindahnya suatu zat pelarut.
            Sedangkan pada kentang yang didalam cekungannya tidak diberi garam dapur terihat bahwa pada kondisi awal kentang padat atau keras dan setelah 30 menit kemudian kondisi kentang tetap dan warnannya pun tetap yaitu berwarna coklat muda atau dalam kata lain tidak terjadi adanya suatu perubahan pada kondisi kentang dan warna kentang. Hanya saja pada air yang berada dalam cawan petri, mengalami sedikit perubahan yang mana air tersebut berkurang 1 ml jadi dapat dikatakan ar yang dalam kondisi semula 30 ml menjadi 29 ml. Dalam hal ini terlihat bahwa kentang mengalami suatu proses atau peristiwa yang terjadi yang mana peristiwa tersebut dinamakan difusi, yaitu berpindahnya suatu zat terlarut.
            Dalam praktikum tersebut terlihat bahwa proses difusi dan osmosis sangat dipengaruhi oleh suatu konsentrasi zat yang mana dimiliki oleh setiap obyek.  Bentuk serta warna kentang sebelum dan sesudah diletakkan kedalam cawan petri mengalami suatu perubahan.

VIII.    PENUTUP :
8.1  Kesimpulan
      Dapat disimpulkan bahwa pada percobaan kali ini yaitu difusi dan osmosis, terlihat bahwa pada kentang yang berada garam dapur halus dalam cekungannya terjadi suatu proses osmosis sedangkan pad kentang yang tidak terdapat cekungan didalamnya terjadi proses difusi. Dalam hal ini terlihat bahwa kentang sebagai membran permeabel.
8.2  Saran
Diharapkan dalam mengamati kentang dalam cawan petri selama 30 menit, mahasiswa dengan seksama harus teliti dalam mengamati perubahan yang terjadi serta apabila sudah 30 menit kentang harus langsung diangkat dan diamati perubahan yang terjadi dan juga pada saat mengukur volume diperlukan adanya kewaspadaan atau hati-hati apabila tidak air akan tumpah sehingga volume akan berubah
Daftar Pustaka
http://nls11.blogspot.com/2013/10/laporan-praktikum-difusi-dan-osmosis.html

1 komentar: