Visit to salambiologi.blogspot.com
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar belakang
Evolusi dalam kajian biologi berarti perubahan pada sifat-sifat terwariskan suatu populasi organismegen
yang diwariskan kepada keturunan suatu makhluk hidup dan menjadi
bervariasi dalam suatu populasi. Ketika organisme bereproduksi,
keturunannya akan mempunyai sifat-sifat yang baru. Sifat baru dapat
diperoleh dari perubahan gen akibat mutasi ataupun transfer gen antar populasi dan antar spesies. Pada spesies yang bereproduksi secara seksual, kombinasi gen yang baru juga dihasilkan oleh rekombinasi genetika,
yang dapat meningkatkan variasi antara organisme. Evolusi terjadi
ketika perbedaan-perbedaan terwariskan ini menjadi lebih umum atau
langka dalam suatu populasi. dari satu generasi ke generasi
berikutnya. Perubahan-perubahan ini disebabkan oleh kombinasi tiga
proses utama: variasi, reproduksi, dan seleksi. Sifat-sifat yang menjadi
dasar evolusi ini dibawa oleh
Evolusi didorong oleh dua mekanisme utama, yaitu seleksi alam dan hanyutan genetik.
Seleksi alam merupakan sebuah proses yang menyebabkan sifat terwaris
yang berguna untuk keberlangsungan hidup dan reproduksi organisme
menjadi lebih umum dalam suatu populasi dan
sebaliknya, sifat yang merugikan menjadi lebih berkurang. Hal ini
terjadi karena individu dengan sifat-sifat yang menguntungkan lebih
berpeluang besar bereproduksi, sehingga lebih banyak individu pada
generasi selanjutnya yang mewarisi sifat-sifat yang menguntungkan ini. Setelah beberapa generasi, adaptasi
terjadi melalui kombinasi perubahan kecil sifat yang terjadi secara
terus menerus dan acak ini dengan seleksi alam. Sementara itu, hanyutan
genetik merupakan sebuah proses bebas yang menghasilkan
perubahan acak pada frekuensi sifat suatu populasi. Hanyutan genetik
dihasilkan oleh probabilitas apakah suatu sifat akan diwariskan ketika
suatu individu bertahan hidup dan bereproduksi.
Walaupun
perubahan yang dihasilkan oleh hanyutan dan seleksi alam kecil,
perubahan ini akan berakumulasi dan menyebabkan perubahan yang substansial pada organisme. Proses ini mencapai puncaknya dengan menghasilkan spesies yang baru. Dan sebenarnya, kemiripan antara organisme yang satu dengan organisme
yang lain mensugestikan bahwa semua spesies yang kita kenal berasal
dari nenek moyang yang sama melalui proses divergen yang terjadi secara
perlahan ini.
1.2.Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam makalah ini yaitu sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan evolusi?
2. Bagaimana proses terjadinya evolusi?
3. Bagaimana pendapat para ahli tentang evolusi?
4. Apa pengaruh evolusi pada ilmu pengetahuan?
1.3.Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam makalah ini yaitu sebagai berikut:
1. Menjelaskan definisi evolusi dan proses terjadinya.
2. Menjelaskan pengaruh evolusi menurut pendapat para ahli.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Evolusi
Evolusi bersal dari bahasa latin yakni Evolvo yang artinya membentang. Pengertian sesungguhnya adalah perubahan berangsur dan pelan. Ada
bermacam-macam evolusi yaitu evolusi geologi, evolusi astronomi,
evolusi biologi dan evolusi budaya. Ditinjau dari bagian yang mengalami
perubahan, evolusi dapat dibedakan menjadi evolusi kosmik dan evolusi organik. Disamping itu ada istilah lain yang dikenal dengan evolusi geologis.
Evolusi kosmik merupakan perubahan yang terus menerus terjadi di alam
raya (evolusi universe). Evolusi organik adalah perubahan yang terjadi
pada makhluk hidup atau komponen biotik dari generasi ke generasi baik
morfologis maupun fisiologis. Hal ini dikenal juga dengan evolusi
biologis. Sedangkan evolusi geologis dikenal sebagai perubahan-perubahan
yang terjadi pada permukaan bumi karena dari waktu ke waktu terjadi
pelapukan.
Evolusi biologi, yang selanjutnya disebut evolusi saja adalah perubahan berangsur yang terjadi pada makluk hidup yang ada di bumi sesuai dengan perubahan zaman.
Menurut pengertian evolusi, semua jenis makluk hidup sebenarnya berasal
dari makluk terendah. Sesuai dengan peredaran zaman dan perubahan
geologi-astronomi terjadi perubahan berangsur pada makluk
hidup sampai terjadi terjadi makluk yang sekarang ada. Berdasarkan
pemikiran evolusi, manusia digolongkan sebagai hewan. Hewan sendiri
mengalami tingkat perkembangan dan bentuk seperti makluk terendah, mulai
dari virus, bakteri, protozoa, cacing, ikan sampai pada mamalia.
Evolusi pun sampai kini masih berlangsung. Bahkan dikira lebih cepat
dikira prosesnya kini dari pada masa purba.
Pengertian
evolusi yang lain dapat dinyatakan sebagai perubahan yang terjadi
secara bertahap dan berurutan sepanjang masa kehidupan dari satu kondisi
ke kondisi lainnya. Planet, bintang, topografi dunia, susunan kimia
dari bumi, elemen kimia dan partikel atom dapat berubah secara bertahap
yang dikenal sebagai Evolusi Anorganik. Semua jenis hewan dan tanaman
yang ada saat ini diturunkan dari organisme lain yang terjadi secara sederhana misalnya modifikasi secara bertahap dan terakumulasi pada generasai yang ada saat ini disebut Evolusi Organik.
2.2.Sejarah Singkat Evolusi
Banyak hal dan pemikiran ahli lain yang mempengaruhi perkembangan teori Darwin, antara lain:
- Ekspedisi ke lautan Galapagos ditemukan bahwa perbedaan bentuk paruh burung Finch disebabkan perbedaan jenis makanannya.
- Geolog Charles Lyell (1830) menyatakan bahwa batu-batuan di bumi selalu mengalami perubahan. Menurut Darwin, hal-hal tersebut kemungkinan mempengaruhi makhluk hidupnya. Pikiran ini juga didasarkan pada penyelidikannya pada fosil.
- Pendapat ekonomi Malthus yang menyatakan adanya kecendrungan kenaikan jumlah penduduk lebih cepat dari kenaikan produksi pangan. Hal ini menimbulkan terjadinya suatu persaingan untuk kelangsungan hidup. Oleh Darwin hal ini dibandingkan dengan seleksi yang dilakukan oleh para peternak untuk memperoleh bibit unggul. Pokok tesis Malthus ini adalah pemikiran bahwa pertumbuhan penduduk cenderung melampui pertumbuhan persediaan makanan. Malthus berkesimpulan bahwa kuantitas manusia akan kejeblos ke dalam rawa-rawa kemiskinan dan berada ditubir kelaparan. Dalam jangka panjang, tak ada kemajuan teknologi yang dapat mengalihkan keadaan itu, karena kenaikan suplai makanan terbatas, sedangkan "pertumbuhan penduduk tak terbatas, dan bumi tak mampu memprodusir makanan buat menjaga eksistensi manusia."
2.3.Tokoh-Tokoh Pencetus Teori Evolusi
- Implikasi Teori Evolusi Darwin
a. Asal Usul Spesies
Teori
utama Darwin bahwa spesies yang hidup sekarang berasal dari spesies
lain yang hidup di masa lampau dan bila diurut lebih lanjut semua
spesies makhluk hidup diturunkan dari nenek moyang umum yang sama.
Seperti yang juga diperkirakan oleh Darwin. Teorinya akan ditentang
banyak pihak. Para penentang teori ini dikategorikan dalam tiga kelompok
utama:
a. Kelompok yang berpendapat bahwa teori Darwin tersebut tidak cukup “ilmiah”.
b. Kelompok
“Creationist” yang berpendapat bahwa masing-masing spesies diciptakan
khusus oleh yang Maha Kuasa untuk tujuan tertentu.
c. Kelompok
penganut filsafat “idealist” yang berpendapat bahwa spesies tidak
berubah. Variasi yang ada merupakan tiruan tidak sempurna dari pola umum
“archetypes”. Goethe mengabstaksikan satu archetype atau Urbild untuk
semua tanaman (Urplanze) dan beberapa Bauplane untuk hewan.
Untuk
para penentangnya dari dua kelompok pertama di atas Darwin cukup
menandaskan bahwa keajaiban-keajaiban atau intervensi dari kekauatan
supranatural dalam pembentukan spesies adalah tidak ilmiah. Dalam
menanggapi kelompok Idealist (seperti Owen dan Lois Agassiz) Darwin
mampu menangkis dengan baik. Pada Origin edisi pertama, Darwin (1959) di
halaman 435, menyimpulkan bahwa penjelasan Owen pada masalah archetype
adalah “interesting” dan “unity of type”nya merupakan “hukum” biologi
yang penting. Kemudian setelah Owen lebih keras lagi menentang teorinya.
Darwin pada edisi berikutnya menambahkan “…tetapi itu bukan penjelasan ilmiah”.
Menurut Darwin penjelasan tentang “homologi” dan “unity of types”
terkait dengan nenek moyang adalah ilmiah, sementara penjelasan terkait
dengan archetype tidak ilmiah. Oleh karena Darwin memandang masalah ini
sebagai proses, sementara konsep archetype adalam timeless. Secara umum
Darwin adalam penganut paham Materialisme.
b. Seleksi Alam
Darwin
mengemukakan bahwa seleksi alam merupakan agen utama penyebab
terjadinya evolusi. Darwin (dan Wallace) menyimpulkan seleksi dari
prinsip yang dikemukakan oleh Malthus bahwa setiap populasi cendrung
bertambah jumlahnya seperti deret ukur, dan sebagai akibatnya cepat atau
lambat akan terjadi perbenturan antar anggota dalam pemanfaatan sumber
daya khususnya bila ketersediaannya terbatas. Hanya sebagian, seringkali
merupakan bagian kecil, dari keturunannya bertahan hidup: sementara
besar lainnya tereliminasi.
Dengan
berkembangnya ilmu genetika, teori itu diperkaya sehingga muncul Neo
Darwinian. Menurut Lemer (1958), definisi seleksi alam adalah segala
proses yang menyebabkan pembedaan non random dalam reproduksi terhadap
genotype; atau allele gen dan kompleks gen dari generasi ke generasi
berikutnya.
Secara singkat, proses evolusi oleh seleksi alam (Neo Darwinian) terjadi karena adanya:
· Perubahan frekuensi gen dari satu generasi ke generasi berikutnya.
· Perubahan dan genotype yang terakumulasi seiring berjalannya waktu.
· Produksi varian baru melalui pada materi genetic yang diturunkan (DNA/RNA).
· Kompetisi antar individu karena keberadaan besaran individu melebihi sumber daya lingkungan tidak cukup untuk menyokongnya.
· Generasi
berikut mewarisi “kombinasi gen yang sukses” dari individu fertile (dan
beruntung) yang masih dapat bertahan hidup dari kompetisi.
- August Weismann
Friedrich Leopold August Weismann (lahir
di Frankfurt am Main, 17 Januari 1834 – meninggal di Freiburg, 5
November 1914 pada umur 80 tahun) adalah seorang ahli biologi evolusi
yang berkebangsaan Jerman. Ernst Mayr menempatkannya sebagai ahli teori
evolusi terpenting kedua abad ke-19 setelah Charles Darwin..
Kontribusi
utamanya adalah teori plasma nutfah, yang menurut teori ini, pewarisan
pada organisme mulitseluler hanya terjadi melalui sel nutfah seperti sel
telur dan sel sperma. Sel-sel lainnya pada tubuh (sel somatik) tidak
berfungsi sebagai agen pewarisan. Akibatnya adalah, sel nutfah yang
memproduksi sel somatik tidak dipengaruhi oleh kemampuan baru apapun
yang sel somatik dapatkan selama hidupnya. Informasi genetik tidak dapat
diwariskan melalui plasma soma ke plasma nutfah ataupun dari generasi
ke generasi. Ini disebut sebagai sawar Weismann
Gagasan
mengenai sawar Weismann ini berperan penting dalam sintesis evolusi
modern. Menurut Weismann, proses mutasi acak yang terjadi pada gamet merupakan satu-satunya sumber perubahan pada makhluk hidup yang diseleksi oleh seleksi alam.
3. Jean-Baptiste de Lamarck
Jean
Baptiste Lamarck (1774-1829) adalah seorang ahli biologi dari Perancis
yang membuat suatu teori mengenai makhluk hidup yang sederhana dengan
yang modern mamiliki suatu hubungan asal-muasal. Teori Lamarck dikenal
dengan paham "use and disuse" dari buku Philosophie Zoologique yang
sudah tidak dapat diterima alias gagal.
Dalam bukunya lamarck menjelaskan teorinya dengan inti sari sebagai berikut di bawah ini :
1. Makhluk hidup sederhana adalah nenek moyang dari makhluk hidup yang sempurna / modern dengan tingkat kompleksitas yang tinggi.
2. Makhluk hidup akan senantiasa beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya dengan menggunakan organ tubuhnya.
3. Organ
tubuh yang sering dipakai atau digunakan akan berkembang ke taraf yang
lebih baik, sedangkan organ yang jarang ataupun yang tidak pernah
digunakan akan menghilang.
4. Perubahan organ tubuh akan diwariskan dan diturunkan ke generasi berikutnya atau keturunannya.
BAB III
PENUTUP
- Kesimpulan
Evolusi, teori evolusi, dan teori Darwin adalah tiga hal yang berbeda
meskipun berkaitan sangat erat. Evolusi dapat dipandang sebagai fakta
dan sebagai teori. Sebagai
fakta, evolusi adalah perubahan. Teori evolusi menjelaskan mekanisme
perubahan itu. Teori Darwin hanyalah salah satu dari beberapa teori
evolusi yang pernah diajukan, dan sekarang telah banyak mengalami
penyempurnaan.
Lamarck berpendapat bahwa “Makhluk hidup mewariskan sifat-sifat yang mereka peroleh selama hidup ke generasi berikutnya.”
Sedangkan Charles Darwin mengatakan bahwa “Semua spesies berasal dari
satu nenek moyang yang sama melalui proses yang terjadi secara
kebetulan.”
Berdasarkan
percobannya, August Weismann menyimpulkan dan memberikan teorinya
tentang evolusi, yaitu: Perubahan jaringan tubuh karena faktor
lingkungan tidak diwariskan kepada keturunannya dan evolusi merupakan
gejala seleksi alam terhadap faktor-faktor genetika
\
Jadi evolusi dalam kajian biologi berarti perubahan pada sifat-sifat terwariskan suatu populasi organisme dari satu generasi ke generasi berikutnya.
- Saran
Kami
berharap semoga makalah ini dapat menjadi salah satu referensi dan
pengetahuan untuk mengetahui lebih dalam tentang evolusi. Dan untuk
lebih menyempurnakan makalah ini kami berharap saran dan masukan dari
para dosen dan mahasiswa sekalian untuk perbaikan makalah ini ke depan.
DAFTAR PUSTAKA
Campbell, 2002. Biologi Edisi Kelima Jilid 1. Erlangga. Jakarta.
Gunarso,W., 1988. DNA Rekombinan (Terjemahan). Erlangga. Jakarta.
Yusuf, F.M., 2006. Bahan Ajar Mata Kuliah Evolusi. Universitas Negeri Gorontalo. Gorontalo
Agus, W . 2009. Pengenalan Konsep Evolusi
PutuHandira. 2011. Tugas Evolusi Biologi. http://www.putuhandira.co.cc/2011/01/tugas-biologi-evolusi-powerpoint.html.
Yudhi prasetyo. 2009. Sejarah Dan Perkembangan Teori Evolusi.
http://inyong-shubhi.blogspot.com/2012/09/makalah-evolusi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar