Visit to salambiologi.blogspot.com
B. Tujuan Praktikum
1. Mengenali kromosom manusia mengenai bentuk serta ukurannya walaupun dari gambar dan foto
2. Belajar
mengatur kromosom - kromosom manusia dalam bentuk karyotip dan mengenal
macam kelainan yang di jumpai pada kariotip itu sendiri
A. Dasar Teori
Kromosom pertama kali diamati oleh Karl Wilhelm von Nägeli pada 1842 dan ciri-cirinya dijelaskan dengan detil oleh Walther Flemming pada 1882. Pada 1910, Thomas Hunt Morgan membuktikan bahwa kromosom merupakan pembawa gen.
Kromosom
adalah suatu struktur padat yang terdiri dari dua komponen molekul,
yaitu protein dan DNA.Struktur padat kromosom hanya dapat terlihat
dengan jelas pada tahap metafase saat pembelahan sel.
Menurut Suryo (1984),
kromosom ialah benda – benda halus berbentuk lurus seperti batang atau
bengkokyang terdiri dari zat yang mudah mengikat warna di dalam nucleus
Kromosom yang terdapat didalam sel tidak pernah sama ukurannya. Panjang
kromosom antara 0,2 hingga 50 µ(micron), dan diameternya antara 0,2
hingga 20 mikron. Pada manusia panjang kromosom dapat sampai 6 mikron.
Kromosom tumbuh – tumbuhan berukuran lebih besar dari pada kromosom hewan.cPengaturan kromosom secara standar berdasarkan panjang, jumlah serta bentuk kromosom dari sel somatic suatu individu dinamakan kariotipe.
Bonden dan Boveri (1887), menyatakan bahwa banyaknya kromosom didalam nucleus dari setiap mahluk hidup yang berbeda adalah berlainan, dan jumlahnya untuk tiap mahluk adalah konstan.
Kromosom tumbuh – tumbuhan berukuran lebih besar dari pada kromosom hewan.cPengaturan kromosom secara standar berdasarkan panjang, jumlah serta bentuk kromosom dari sel somatic suatu individu dinamakan kariotipe.
Bonden dan Boveri (1887), menyatakan bahwa banyaknya kromosom didalam nucleus dari setiap mahluk hidup yang berbeda adalah berlainan, dan jumlahnya untuk tiap mahluk adalah konstan.
Jumlah
kromosom sel kelamin(gamet) yaitu ovum dan spermatozoa adalah separuh
dari jumlah kromosom yang terdapat pada sel tubuh ( sel somatic ) dan
bersifat haploid ( n kromosom). Satu set kromosom haploid dalam gamet
ini disebut genom, dan bisa bersifat diploid ( 2n kromosom). Oleh karena
terjadi dari fertilisasi (bersatunya gamet jantan dan gamet betina )
maka kromosom dalam sel tubuh selalu berpasangan, serts kromosom dalam
sel kelamin (gamet) tidak berpasangan.
Pada
individu jantan pada umumnya pasangan kromosom sex tidak sama , disebut
kromosom x dan kromosom y. sedang pada individu betina kedua kromosom
berbentuk sama , disebut kromosom x. pasangan kromosom disebut pula
homolog.
Jumlah kromosom manusia 46 berarti kromosom sexnya 2 dan autosomnya 44 dalam tiap nucleus sel tubuh.
1. Jika
manusia tersebut laki – laki , maka penulisan symbol kromosomnya = 22
AA + xy atau 44 A + xy atau 46 xy, artinya seorang laki – laki memiliki
22 pasang autosom dan sebuah kromosom seks X dengan sebuah kromosom seks
y atau 44 buah autosom dan sebuah kromosom x dan y.
2. Spermatozoonnya
ada dua macam : 22A + x atau 22 A + y, artinya spermatozoon manusia
mempunyai 22 autosom + 1 kromosom x atau 22 autosom +1 kromosom y.
3. Untuk
wanita dituliskan : 46 xx atau 22 AA + xx atau 44 A + xx, artinya :
seorang wanita mempunyai 22 pasang autosom dan 1 pasang kromosom x, atau
44 buah autosom dan 2 buah kromosom seks x.
4. Ovum (sel telur) manusia hanya 1 macam : 22 A + x , artinya : 22 autosom + 1 kromosom x
Susunan dan Bagian Bagian Kromosom
Sebuah kromosom memiliki dua bagian, yaitu sentromer dan lengan. kinetokor atau tempat melekatnya benang-benang gelendong (spindle fiber).
Elemen-elemen ini berfungsi untuk menggerakkan kromosom selama mitosis
atau sebagian dari mitosis. Sentromer merupakan bagian kepala kromosom
berbentuk bulat yang merupakan pusat kromosom. Sentromer membagi kromosom menjadi dua lengan dan tidak mengandung gen.
Lengan adalah badan kromosom yang dibungkus oleh selaput tipis dan berisi kromonema, yaitu benang-benang kromosom. Kromonema dikelilingi oleh cairan matriks. Bagian kromonema yang mengalami penebalan disebut kromomer,
yaitu struktur seperti manik-manik yang tersusun rapat. Struktur ini
merupakan akumulasi materi kromatin yang terdiri dari protein histon dan
DNA. Di dalam kromomer terdapat lokus, yaitu tempat terdapatnya gen.
Diduga, DNA dalam kromomer inilah yang memiliki fungsi genetika dalam
kromosom.
Berdasarkan jumlah sentromer komosom di bagi menjadi 3, yaitu sebagai berikut:
1. Monosentris: adalah kromosom yang hanya memiliki sebuah sentromer.
2. Disentris: adalah kromosom yang memiliki dua sentromer.
3. Polisentris: adalah kromosom yang memiliki banyak sentromer.
Kromosom yang tidak memiliki sentromer disebut asentrik.
Kromosom yang tidak memiliki sentromer disebut asentrik.
Berdasarkan letak sentromer kromosom terbagi menjadi 4, yaitu :
a. Telosentrik : Jika sentromer terletak di ujung lengan kromosom.
b. Akrosentrik : Jika sentromer terletak di dekat ujung lengan kromosom
c. Metasentrik : jika sentromer terletak di tengah – tengah antara kedua lengan kromosom.
d. Submetasentrik : Jika sentromer terletak agak di tengah sehingga kedua lengan tidak sama panjang.
A. Alat dan Bahan
B. Prosedur Kerja
- Hasil Pengamatan
D. Pembahasan
Berdasarkan hasil pengamatan yang di lakukan pada saat menyusun kromosom di peroleh kromososm mengalami
perubahan yaitu perubahan jumlah kromosom baik bertambah maupun
berkurang. Peristiwa ini dalam kehidupan sehari – hari dikenal dengan mutasi kromosom.
Mutasi kromosom adalah mutasi yang menyebabkan terjadinya perubahan
pada jumlah dan struktur kromosom. Dimana Jumlah kromosom dapat
bertambah atau berkurang.
Ada dua jenis perubahan jumlah kromosom, yaitu Euploid dan Aneuploid.
1. Euploid
Euploid
adalah perubahan jumlah kromosom pada tingkat ploidi atau genom. Muatan
memiliki lebih dari dua perangkat kromosom yang lengkap. Jumlah
kromosom makhluk hidup euploid merupakan kelipatan dari jumlah kromosom
pada satu genom. Misalnya, n adalah jumlah kromosom haploid, euploidnya
mungkin berjumlah kromosom n ( monoploid ), 2n ( diploid ), 3n (
triploid ), dan 4n ( tetraploid ).
2. Aneuploid
Aneuploid
adalah penambahan atau pengurangan satu atau beberapa kromosom pada
ploid ( genom ) sehingga kandungan kromosom di dalam nucleus bukan
merupaka kelipatan dari jumlah kromosom haploidnya. Kasus aneuploid yang
paling banyak dijumpai adalah penambahan atau pengurangan satu kromosom
.
1. Penambahan
satu kromosom ( 2n + 1 ), disebut Trisomi. Berarti, di dalam nucleus
terdapat satu nomor kromosom dengan tiga homolog, sedangkan nomor yang
lain tetap mengandung dua kromosom.
2. Pengurangan satu kromosom ( 2n- 1 ), disebut Monosomi.Berarti, ada satu kromosom tanpa pasangan homolog
Monosomi
Monosomi
adalah keadaan di mana hanya terdapat satu kromosom. Monosomi kromosom X
pada manusia menyebabkan seorang wanita terkena sindrom Turner
Disomi
Disomi adalah keadaan terdapat dua krosom. Pada manusia yang merupakan diploid, kondisi disomi adalah keadaan normal. Tetapi bagi organisme yang seharusnya memiliki tiga kromosom tetapi hanya memilikidua kromosom. Makan organisme tersebut mengalami aneuploid.
Disomi adalah keadaan terdapat dua krosom. Pada manusia yang merupakan diploid, kondisi disomi adalah keadaan normal. Tetapi bagi organisme yang seharusnya memiliki tiga kromosom tetapi hanya memilikidua kromosom. Makan organisme tersebut mengalami aneuploid.
Trisomi
Trisomi adalah keadaan dimana terdapat tiga kromosom. Trisomi kromosom menyebabkan beragai sindrom pada manusia. Salah satunya yang paling sering adalah trisomi kromosom 21 yang menyebabkan Sindrom Down. Trisomi yang juga sering terjadi adalah trisomi kromosom (menyebabkan sindrom Edwards) dan trisomi kromosom 13 (menyebabkan sindrom Patau).
Trisomi adalah keadaan dimana terdapat tiga kromosom. Trisomi kromosom menyebabkan beragai sindrom pada manusia. Salah satunya yang paling sering adalah trisomi kromosom 21 yang menyebabkan Sindrom Down. Trisomi yang juga sering terjadi adalah trisomi kromosom (menyebabkan sindrom Edwards) dan trisomi kromosom 13 (menyebabkan sindrom Patau).
Tetrasomi
Tetrasomi adalah keadaan dimana empat kromosom. Tetrasomi terjadi misalnya pada kromosom seks (XXXX.XXXY.XXYY dan XYYY)
Tetrasomi adalah keadaan dimana empat kromosom. Tetrasomi terjadi misalnya pada kromosom seks (XXXX.XXXY.XXYY dan XYYY)
Pentasomi
Pentasomi adalah keadaan di mana terdapat lima kromosom. Pentasomi juga terjadi pada kromosom seks (XXXXX, XXXXY, XXXYY, XXYYY, dan XYYYY).
Pentasomi adalah keadaan di mana terdapat lima kromosom. Pentasomi juga terjadi pada kromosom seks (XXXXX, XXXXY, XXXYY, XXYYY, dan XYYYY).
A. Manusia Normal
Kromosom
pada manusia di bedakan atas autosom dan krosom kelamin. Sel tubuh
menusia mengandung 46 kromosom yang terdiri dari 44 (22 Pasang) autosom
dan 2 (1pasang) kelamin.ada wannita kromosom kelamin ini berupa kromosom
–X, sedang pada pria berupa sebuah kromosom –X dan sebuah kromosom –Y.
Pada manusia normal, formula kromosom pada wanita dan pria di tuliskan
Gambar di samping memperlihatkan karyotipe perbedaan seks dari manusia. Di mana pasangan
kromosom 1 – 22 adalah autosom. Kromosom manusia yang berjumlah 46 ini
dapat di klasifikasikan berdasarkan ukurannya mulai yang panjang sampai
yang pendek. Sehingga terbentuklah sebuah karyotipe. Oleh Karena itu
beberapa autosom ukurannya hamper samasehingga sulit untuk memberikan
nomor urut kepadanya.
- Set A
Dari gambar di samping menunjukkan bahwa susunan karyotipenya adalah Sindrom Down. Dimana
sindrom down ini merupakan suatu kondisi keterbelakangan perkembangan
fisik dan mental anak yang diakibatkan adanya abnormalitas perkembangan
kromosom. Kromosom ini terbentuk akibat kegagalan sepasang kromosom
untuk saling memisahkan diri saat terjadi pembelahan. Terlihat adanya
tiga buah autosom pada nomor 22.
Gejala
yang muncul akibat sindrom down dapat bervariasi mulai dari yang tidak
tampak sama sekali, tampak minimal sampai muncul tanda yang khas.
Penderita dengan tanda khas sangat mudah dikenali dengan adanya
penampilan fisik yang menonjol berupa bentuk kepala yang relatif kecil
dari normal (microchephaly) dengan bagian anteroposterior kepala
mendatar. Pada bagian wajah biasanya tampak sela hidung yang datar,
mulut yang mengecil dan lidah yang menonjol keluar (macroglossia).
Seringkali mata menjadi sipit dengan sudut bagian tengah membentuk
lipatan (epicanthal folds). Tanda klinis pada bagian tubuh lainnya
berupa tangan yang pendek termasuk ruas jari-jarinya serta jarak antara
jari pertama dan kedua baik pada tangan maupun kaki melebar
Sementara itu lapisan kulit
biasanya tampak keriput (dermatoglyphics). Kelainan kromosom ini juga
bisa menyebabkan gangguan atau bahkan kerusakan pada sistim organ yang
lain
Pada
bayi baru lahir kelainan dapat berupa congenital heart disease.
kelainan ini yang biasanya berakibat fatal karena bayi dapat meninggal
dengan cepat. Pada sistim pencernaan dapat ditemui kelainan berupa
sumbatan pada esofagus (esophageal atresia) atau duodenum (duodenal atresia)
Apabila
anak sudah mengalami sumbatan pada organ-organ tersebut biasanya akan
diikuti muntah-muntah. Pencegahan dapat dilakukan dengan melakukan
pemeriksaan kromosom melalui amniocentesis bagi para ibu hamil terutama
pada bulan-bulan awal kehamilan. Terlebih lagi ibu hamil yang pernah
mempunyai anak dengan sindrom down atau mereka yang hamil di atas usia
40 tahun harus dengan hati-hati memantau perkembangan janinnya karena
mereka memiliki risiko melahirkan anak dengan sindrom down lebih tinggi.
C. Set B
Dari gambar di samping kelainan yang terjadi adalah Sindrom Klinefelter . Dimana Sindrom Klinefetr ini merupakan kelainan genetik pada laki-laki yang diakibatkan oleh kelebihan kromosom X. Laki-laki normal memiliki kromosom seks
berupa XY, namun penderita sindrom klinefelter umumnya memiliki
kromosom seks XXY. Penderita sindrom klinefelter akan mengalami infertilitas, keterbelakangan mental, dan gangguan perkembangan ciri-ciri fisik yang diantaranya berupa ginekomastia (perbesaran kelenjar susu dan berefek pada perbesaran payudara)
Pada umumnya penderita klinefelter mempunyai satu kromosom X ekstra (47,XXY), sebagai akibat dari non-disjunction
pada saat gametogenesis baik itu pada spermatogenesis atau pada
oogenesis. Kelainan ini terjadi pada pria. Usia lanjut dapat memperbesar
terjadinya kelainan ini. Sindromklinefelter bukan penyakit yang
diturunkan.
Pada
sindrom klinefelter terjadi gagal pisah pada pria dan atau wanita. Jika
yang gagal berpisah adalah kromosom seks dari pria maka gamet yang ia
sumbangkan memiliki kromosom seks XY yang nantinya akan menyatu dengan
kromosom X dari wanita dalam proses pembuahan sehingga yang terjadi
adalah bentuk abnormal 47,XXY (bentuk ini adalah bentuk yang umumnya
terjadi pada sindrom klinefelter). Ataupun bila wanita menyumbangkan XX
dan pria menyumbangkan Y. Atau bentuk lain yang terjadi akibat pria
menyumbangkan XY dan wanita menyumbangkan XX sehingga yang terjadi
adalah sindrom klinefelter berbentuk 48,XXXY.
Selain
dapat terjadi akibat gagal berpisah pada saat pembentukan gamet,
sindrom klinefelter juga dapat disebabkan oleh gagal berpisah pada tahap
mitosis setelah terjadinya pembuahan membentuk mosaik klinefelter
46,XY/47,XXY. Biasanya bentuk gejala klinis pada bentuk mosaik ini lebih
ringan daripada bentuk klasiknya tetapi hal ini tergantung dari
sebanyak apa mosaiknya.
Sindrom
klinefelter menimbulkan gejala-gejala klinis misalnya, testis kecil,
ginekomastia (pembesaran payudara), tinggi yang melebihi rata-rata di
usianya akibat dari kaki yang lebih panjang, postur tubuh mirip
perempuan, rambut tubuh yang jarang, azoospermia, infertilitas, follicle
stimulating hormone (FSH) dan lutenizing hormone (LH) yang tinggi,
masalah dalam kemampuan berbicara, masalah dalam akademis akibat dari
pembelajaran yang lambat dalam membaca dan menulis, masalah orientasi
seksual, ataupun osteopenia atau osteoporosis. Ciri-ciri tersebut
diakibatkan karena kurangnya testosteron. Orang dengan sindrom
klinefelter juga mempunyai resiko terkena kanker payudara yang besar
bila dibandingkan pria normal ataupun penyakit imunitas seperti diabetes
melitus ataupun sistemik lupus eritomatosus . Dalam bentuk mosaik
klinefelter jarang menimbulkan ginekomastia dan infertilitas.
- Set C
Berdasarkan gambar di samping kelainan yang terjadi adalah Sindrom Down Edwards. Sindrom Edwards -18 (47, 18) pertama kali di uraikan pada tahun 1960,oleh Edwards.
Dalam
kasus sindroma Edwards, para penderita mempunyai 47 kromosom, dimana
kromosom tambahan menjadi kromosom ketiga pada pasangan kromosom 18.
Tambahan kromosom inilah yang menimbulkan berbagai gangguan pada
penderita.
Karena
sudah pada tahap kromosom, anomali ini akan diteruskan pada setiap sel
yang ada di tubuh penderita. Akibatnya timbul berbagai kelainan dalam
perkembangan janin. Bagaimana mekanisme terjadinya gangguan perkembangan
tersebut belum diketahui dengan pasti.
Sebuah
defek yang terjadi pada 3 minggu pertama dari masa perkembangan
mesoderm prekordal dapat membawa ke arah defek morfologis dari wajah
bagian tengah (midface), mata, dan otak bagian depan (forebrain) dan
menginduksi defek pada prosensefalon (hemisfer serebri, diensefalon,
hipotalamus, talamus). Dan semuanya itu akan menuju pada apa yang kita
kenal sebagai holoprosensefali.
Anak-anak penderita sindroma ini biasanya mempunyai:
- Berat badan lahir rendah
- Gagal tumbuh kembang
- Pertumbuhan rambut yang berlebihan (hipertrikosis)
- Kelainan jantung, pembuluh darah dan ginjal
- Kelainan tulang tengkorak dan wajah
- Kepala yang abnormal kecil (mikrosefali)
- Rahang yang abnormal kecil (mikrognatia)
- Arkus palatum tinggi
- Leher lebar (webbed neck)
- Telinga letak rendah
- Kelainan mata
- Ptosis unilateral
- Kekeruhan lensa dan kornea
- Kelainan ekstremitas
- Tangan mengepal dengan posisi jari abnormal (akibat hipertoni otot yang persisten)
- Malformasi pada pinggul dan kaki (kaki datar)
- Kelainan organ genitalia
- Kriptorkidisme
- Kelainan susunan saraf pusat
o Holoprosensefali
§ Dalam
mekanisme perkembangan otak, bagian depan dari otak janin gagal
melakukan pembelahan secara lengkap, disertai dengan gangguan
perkembangan dari saraf otak I (olfaktorius) yang berfungsi sebagai
saraf penghidu dan II (optikus) yang berfungsi sebagai saraf
penglihatan. Keadaan ini seringkali ditandai dengan adanya defek pada
garis tengah wajah
o Retardasi mental
E. Set D
Dari gambar di samping terlihat kelainan yang di derita adalah Sindom Patau. Sindrom
ini jarang di temukan pada anak – anak dan tidak pernah pada orang
dewasa karena cacat yang hebat ini mendatangkan kematian pada manusia
sangat muda, yaitu dalam tiga bulan pertama setelah lahir. Tetapi
beberapa anak bisa hidup sampai umur lima tahun. Penderita cacat
mentaldan tuli, celah bibir dan / atau palatum, mata kecil, mempunyai
kelainan otak, jantung, ginjal dan usus. Tangan dan kaki tampak rusak.
Sindrom patau ini di sebut juga Sindroma Trisoma -13 karena adanya
nondisjunction.
Orang
yang menderita penyakit ini biasanya kariotipe : 45 X O (44 autosom +
satu kromosom X) diderita oleh wanita, tinggi badan cenderung pendek,
alat kelamin terlambat perkembangannya (infantil), sisi leher tumbuh
tambahan daging,bentuk kaki X
E. Kesimpulam
Berdasarkan uraian di atas dapat di simpulakan:
1. Kromosom
adalah suatu struktur padat yang terdiri dari dua komponen molekul,
yaitu protein dan DNA.Struktur padat kromosom hanya dapat terlihat
dengan jelas pada tahap metafase saat pembelahan sel.
2. Kromosom
pada manusia di bedakan atas autosom dan krosom kelamin. Sel tubuh
menusia mengandung 46 kromosom yang terdiri dari 44 (22 Pasang) autosom
dan 2 (1pasang) kelamin.ada wannita kromosom kelamin ini berupa kromosom
–X, sedang pada pria berupa sebuah kromosom –X dan sebuah kromosom –Y.
3. Sindrom
Down ini merupakan suatu kondisi keterbelakangan perkembangan fisik dan
mental anak yang diakibatkan adanya abnormalitas perkembangan kromosom
4. Sindrom Klinefetr ini merupakan kelainan genetik pada laki-laki yang diakibatkan oleh kelebihan kromosom X. Laki-laki normal memiliki kromosom seks berupa XY, namun penderita sindrom klinefelter umumnya memiliki kromosom seks XXY.
I. Tugas Pendahuluan
1. Isilah daftar tabel berikut:
Jawab
Penderita
|
Formula Kromosom
|
Seks L/P
|
Jumlah Seks Kromatin
|
Sindrom Turner
|
44 A, X
|
P
|
-
|
Sindrom Down
- Laki – Laki
- Perempuan
|
47, XY + 21
47, XX + 21
|
L
P
| |
Sindrom Klinefelter
|
47, XXY
|
L
| |
Manusia XYY
|
47, XYY
|
L
|
2. Makhluk hidup di bawah ini memiliki tipe kromosom XO. Lengkapilah!
Jawab
Hewan
|
Seks L / P
|
Fertil / Steril
|
Ayam
|
P
|
Fertil
|
Drosophila
|
L
|
Steril
|
Kucing
| ||
Belalang
|
L
|
Fertil
|
Manusia
|
P
|
Fertil
|
DAFTAR PUSTAKA
Sindroma down at: http://www.medicastore.com/
Suryo. 2004. Genetika strata 1. Yogyakarta: UGM
Suryo, 1986. Genetika Manusia. Yogyakarta: UGM
Yatim, Wildan. 2003. Genetika, Bandung; Tarsito
Team teaching. 2010. Penuntun Praktikum Genetika 1. Gorontalo. Biologi UNG
http://sayaicinsulingo.blogspot.com/2010/11/genetika-praktikum.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar